Friday, December 7, 2007

Hacker v/s Cracker

Apa yang ada didalam pikiran anda apabila kita berbicara tentang hacker dan cracker?
ulasan dibawah ini mungkin akan membuka pikiran anda mengenai hacker/cracker.

Hacker dapat diartikan sebagai seseorang/orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer, program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.

Secara umum Hacker terbagi menjadi dua golongan besar yaitu white hat hacker dan black hat hacker. White hat hacker adalah hacker yang sesuai dengan pengertian sebenarnya, mereka hanya menjadi seorang intruder untuk kemudian memberitahukan kepada administrator/seseorang yang bertanggung jawab terhadap sistem tersebut mengenai kelemahan-kelemahan sistem yang dimasukinya tanpa berniat untuk merusaknya.

Berbeda dengan Black hat hacker, mereka yang termasuk kategori ini benar-benar bersifat merusak dan jauh dari pengertian hacker yang sebenarnya, mereka menjadi intruder sekaligus merusak sistem yang dimasukinya dan yang lebih parahnya lagi memanfaatkan sistem yang berhasil dimasukinya untuk kepentingan tertentu (kebanyakan kriminal), bagi mereka menaklukan suatu sistem merupakan suatu kepusasan tersendiri. Kategori inilah yang disebut dengan "cracker".

Kegiatan yang dilakukan oleh hacker/cracker disebut dengan "Hacking". Hacking adalah suatu kegiatan untuk menemukan hal-hal baru dan menantang.

Dalam komunitas hacker/cracker, dikenal beberapa tingkatan yaitu :

Elite :
Mereka mengerti sistem operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan
jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah
yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil, menggunakan pengetahuannya dengan
tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak
akan menghancurkan data-data.

Semi Elite:
Hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite. Mereka juga mempunyai kemampuan &
pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk
lubangnya). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecil program cukup untuk mengubah
program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh hacker kaliber ini, sialnya
oleh para Elite mereka sering kali di kategorikan Lamer.

Developed Kiddie :
Sebutan ini terutama karena umur kelompok ini masih muda (ABG) & masih sekolah. Mereka
membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba
berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya.
Umumnya mereka masih menggunakan Grafik User Interface (GUI) & baru belajar basic dari
UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

ScriptKiddie :
Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga
Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal.
Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti &
menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.

Lamer :
Mereka adalah orang tanpa pengalaman & pengetahuan yang ingin menjadi hacker (wanna-be
hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker & ingin seperti itu.
Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software
bajakan, mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software trojan,
nuke & DoS.

Sistem yang digunakan oleh hacker maupun cracker untuk menembus suatu sistem adalah sama, yaitu :

Tahap 1. Footprinting,

Tahap 2. Scanning.

Tahap 3. Enumerasi (mencari account name yang sah, password, serta
sharing file yang ada)

Tahap 4. Gaining Access (password cracking) dengan dictionary
attack atau bruce force attack

Tahap 5. Escalating Privillage (untuk mendapatkan hak akses penuh sebagai administrator)

Tahap 6. Pilfering (mencari informasi lanjutan)

Tahap 7. Covering Track (penutup jejak intruder)

Tahap 8. Creating backdoor (membuat jalan belakang dengan tujuan agar dapat dengan mudah masuk kembali ke dalam sistem)

Tahap 9. Denial of Services, (melumpuhkan sistem dengan menyerangnya menggunakan paket-paket data yang bertubi-tubi sampai sistem crash)

No comments: